Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Mewah Ramai-ramai Beralih ke Premium

Kompas.com - 18/03/2011, 11:37 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Melambungnya harga bahan bakar beroktan di atas 92, seperti pertamax dan pertamax plus produksi Pertamina, telah memaksa pemilik mobil mewah di Bali beralih menggunakan premium, yang harganya lebih murah.

Meski harus rela suara dan performa mesinnya tak semulus ketika menggunakan pertamax atau pertamax plus, para pengendara mobil mewah ini menganggap harga premium lebih masuk akal.

"Dulu waktu pakai pertamax tarikan lebih kencang, dan emisi bersih. Namun sekarang ya tahu sendirilah gimana kalau pakai premium," ujar Gungde, salah seorang pengendara mobil jenis citycar yang beralih ke premium. "Tapi sekarang agak berat karena naik terus, jadi terpaksa ganti premium," imbuh mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Denpasar ini saat ditemui Kompas.com di SPBU Jalan Melati, Denpasar, Jumat (18/3/2011).

Sama halnya dengan Gung De, Yogi yang merupakan pengemudi sebuah jip mewah juga mengeluh dengan kenaikan harga pertamax. "Malas pakai pertamax lagi, mahal," ucapnya singkat saat ditemui di SPBU kawasan Renon, Denpasar. Yogi telah beralih ke premium sejak harga pertamax mulai melonjak tajam.

Menurut salah seorang petugas SBPU Jalan Melati, Denpasar, dalam sebulan ini hampir setiap minggu harga pertamax dan pertamax plus naik. "Dulu Rp 7.500, terus Rp 8.550 sekarang Rp 9.200," kata I Ketut Kariana.

Per tanggal 15 Maret 2011, Pertamina Bali resmi merilis harga baru, yakni Rp 9.200 per liter untuk jenis pertamax dan 9.300 untuk pertamax plus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Libur 'Long Weekend', KCIC Tawarkan Tiket Whoosh Mulai Rp 150.000

Jelang Libur "Long Weekend", KCIC Tawarkan Tiket Whoosh Mulai Rp 150.000

Whats New
Garuda Alihkan 2 Pesawat untuk Angkutan Haji, 100 Penerbangan Terdampak

Garuda Alihkan 2 Pesawat untuk Angkutan Haji, 100 Penerbangan Terdampak

Whats New
BPR yang Mau Melantai di Bursa Wajib Penuhi Ini

BPR yang Mau Melantai di Bursa Wajib Penuhi Ini

Whats New
Harga Emas Terbaru 21 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 21 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 16,43 Juta Sepanjang Mei 2024

Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 16,43 Juta Sepanjang Mei 2024

Whats New
BPR Bangkrut karena Kecurangan Pengurus, Ini Upaya OJK

BPR Bangkrut karena Kecurangan Pengurus, Ini Upaya OJK

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Selasa 21 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Selasa 21 Mei 2024

Spend Smart
Siapkan RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kita Terus Berkomunikasi dengan 'Orang' Prabowo

Siapkan RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kita Terus Berkomunikasi dengan "Orang" Prabowo

Whats New
Ekonom Sebut Ada Potensi Rp 10.529 Triliun ke PDB dari Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

Ekonom Sebut Ada Potensi Rp 10.529 Triliun ke PDB dari Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

Whats New
IHSG Awal Sesi Fluktuatif, Rupiah Melemah Tembus Level Rp 16.033

IHSG Awal Sesi Fluktuatif, Rupiah Melemah Tembus Level Rp 16.033

Whats New
Menaker Ida Sebut Program Desmigratif Layak Dilanjutkan

Menaker Ida Sebut Program Desmigratif Layak Dilanjutkan

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kemenhub Pastikan Pesawat Haji yang Terbakar di Makassar Punya Sertifikat Laik Terbang

Kemenhub Pastikan Pesawat Haji yang Terbakar di Makassar Punya Sertifikat Laik Terbang

Whats New
Kala Tiga Kementerian Saling Tuding soal Penumpukan Kontainer di Pelabuhan

Kala Tiga Kementerian Saling Tuding soal Penumpukan Kontainer di Pelabuhan

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 21 Mei 2024: Daging Ayam Naik, Daging Sapi Turun

Harga Bahan Pokok Selasa 21 Mei 2024: Daging Ayam Naik, Daging Sapi Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com